TpOoGSY6TSz6GfM6TSGiGSAp

Slider

Ali Nouk, BA: Dari Anak Petani Momunu hingga Wakil Bupati Pertama Buol


BuolPedia.web.id - Ali Nouk, BA, adalah sosok yang mencerminkan perjuangan keras dan dedikasi tanpa henti.

Lahir dari keluarga petani sederhana di Momunu, Kabupaten Buol, ia menapaki jalan panjang di dunia pemerintahan hingga menjadi Wakil Bupati pertama Kabupaten Buol pada periode 2002–2007.

Ia mendampingi Drs. Abdul Karim Hanggi, Apt. selaku Bupati Buol yang dipilih oleh DPRD Kabupaten Buol pertama.


Awal Perjalanan Hidup dan Pendidikan

Ali Nouk menempuh pendidikan dasarnya di Sekolah Rakyat Negeri Lamadong dan lulus pada tahun 1956. Ia melanjutkan ke SMP di Buol (lulus 1961), kemudian ke SMA Tolitoli (lulus 1964).

Keinginannya untuk mengabdi di bidang pemerintahan membawanya mengikuti Kursus Dinas C (KDC) di Manado pada 1966.

Ia lalu diterima di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Ujung Pandang dan lulus pada 1972—langkah besar bagi seorang anak petani dari pelosok Sulawesi Tengah.



Karier Awal sebagai Birokrat

Kariernya sebagai aparatur pemerintahan dimulai dari jenjang bawah. Ia pertama kali bekerja sebagai Pegawai Pembimbing Tata Praja di KDC Manado (1965), lalu di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah di Palu (1966).

Setelah menyelesaikan pendidikan di APDN, ia bertugas sebagai Sekretaris Camat Tolitoli Utara (1973), lalu Sekcam Biau (1975).

Kepercayaan terhadap kemampuannya membuatnya ditugaskan sebagai Camat Bokat (1983), dan kemudian Camat Momunu (1987).

Pada tahun 1995, ia diangkat sebagai Kepala Bagian Pemerintahan dan Catatan Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Buol–Tolitoli.



Jejak Politik dan Kepemimpinan

Ali Nouk turut berperan aktif dalam proses pemekaran Kabupaten Buol. Ia terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Buol Tolitoli (2000–2001), lalu menjadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Buol (2001–2002), tepat saat masa-masa awal kabupaten ini mulai berdiri sendiri.

Ketika DPRD Kabupaten Buol menggelar pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pertama tahun 2002, hanya ada dua pasangan calon.

Namun proses pemilihan berlangsung alot: berkali-kali hasilnya imbang (draw). Ini menandakan betapa ketatnya kontestasi dan betapa pentingnya figur pemimpin yang mampu menjembatani berbagai kepentingan.

Setelah melalui berbagai proses politik, akhirnya Ali Nouk bersama Drs. Abdul Karim Hanggi, Apt. terpilih sebagai pasangan pemimpin pertama Kabupaten Buol.



Tokoh Bersih di Tengah Gejolak Politik

Salah satu catatan penting dalam biografi Ali Nouk adalah integritasnya. Sebelum pemekaran, terdapat 11 anggota DPRD utusan Buol di DPRD Buol–Tolitoli.

Dari jumlah itu, 10 orang terseret dalam kasus hukum. Hanya satu nama yang tidak menjadi tersangka—Ali Nouk. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa ia adalah figur bersih yang disegani, bahkan di tengah lingkungan politik yang tidak selalu steril dari kepentingan dan tekanan.



Warisan dan Keteladanan

Ali Nouk dikenal sebagai pemimpin yang sederhana, disiplin, dan dekat dengan rakyat. Latar belakangnya sebagai anak petani membuatnya memahami kebutuhan masyarakat pedesaan secara langsung.

Ia adalah contoh nyata bahwa pengabdian, kerja keras, dan kejujuran dapat membawa seseorang dari desa terpencil menuju posisi strategis dalam pemerintahan daerah.

0Komentar

Artikel Meta Info

Sedang memuat...

Sedang memuat...

© Copyright - Ensiklopedia Buol Rlipunoto
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.