![]() |
Ilustrasi Istana Raja Buol - digenerated dengan teknologi AI |
BuolPedia.web.id - Daftar Raja Buol dari Masa ke Masa: Menelusuri Jejak Kepemimpinan sejak 1380
Kabupaten Buol, yang terletak di Sulawesi Tengah, memiliki sejarah panjang yang dipenuhi oleh kepemimpinan raja-raja yang bijaksana.
Perjalanan sejarah Buol dimulai sejak masa pemerintahan Ndubu I atau dikenal juga dengan nama Magamu pada tahun 1380. Dalam artikel ini, kita akan menelusuri daftar lengkap raja-raja Buol dari masa ke masa hingga saat ini.
Sejarah dan Daftar Raja Buol
Berikut adalah daftar raja Buol beserta periode kepemimpinannya:
No. | Nama Raja/Madika | Gelar atau Nama Islam | Periode Pemerintahan | Keterangan/ Ibukota |
---|---|---|---|---|
1 | Magamu / Ndubu I | - | ± 1380 - 1430 | Awal sejarah Buol, raja pertama yang tercatat; di Guamonial |
2 | Punu Bwulyaan I | - | ± 1430 - 1475 | Cucu Tamodoka (Raja Biau)- ; di Lamolan |
3 | Anogu Lripu | - | ± 1476 – 1540 | Putra kedua Magamu ; di Guamonial |
4 | Bataralangit | Muhammad Tahir Wazairuladhim Abdurahman | ± 1540 – 1560 | Putra Punu Bwulyan I, Jogugu pada masa Anogu Rlipu; Raja Buol pertama yang memeluk agama Islam; di Pinamula |
5 | Dai Malembang | Sultan Eato / Madika Moputi | ± 1560 – 1592 | Putra Bataralangit; di Pinamula |
6 | Pombang Lripu | Prins Yakut Kuntu Amas | ± 1592 – 1633 | Cucu Magamu dari Dai Bole dengan putri Toli- Toli bernama Mandalulingo; Diberi gelar oleh Portugis; di Mulat |
7 | Ndubu II | - | ± 1622 – 1650 | Putra Anogu Rlipu; di Mulat |
8 | Donolangit | - | ± 1650 – 1662 | - ; di Lantikadigo |
9 | Todael | - | ± 1662 – 1690 | - ; di Kadilagon |
10 | Dokliwan | - | ± 1690 – 1712 | Putra Pombang Rlipu; di Biau/Atinggola |
11 | Makalalag | - | ± 1712 – 1720 | - ; di Unone |
12 | Dai Makio | - | ± 1720 – 1745 | - ; di Kantanan |
13 | Sultan Pondu | - | ± 1745 – 1770 | Melakukan perlawanan terhadap Portugis; di Lonu |
14 | Punu Bwulyaan II | - | ± 1770 – 1778 | -; di Lamadong |
15 | Boiya Mongilalo/ Bolomogilolmat |
Taa To Marhum/ Mohammad Syarifuddin | ± 1778 – 1786 | - ; di Potangoan |
16 | Kalui | ± 1786 – 1796 | - ; di Lamolan. |
|
17 | Hi. Undaing /Ndain | Ta Monedu | ± 1796 – 1802 | Dinasti Mokoapat; di Potangoan |
18 | Timumun | Ta Inolyomot | ± 1802 – 1804 | Wafat di Laut; di Potangoan. |
19 | Datu Mimo | - | ± 1804 – 1810 | Putra Kalui ; di Lamolan |
20 | Mokoapat | - | ± 1810 – 1818 | Awal Dinasti Mokoapat; di Mongingi |
21 | Ndubu Amas (Ndubu III) | - | ± 1818 – 1828 | Putra Mokoapat; di Mongingi |
22 | Takuloe | Ta Pinojayowa | ± 1828 – 1830 | Diberhentikan oleh Belanda; digantikan Dotu Tinggi namun kemudian penggantinya meninggal; di Biabat |
23 | Datu Mula | Ta Pinobolyango | ± 1830 – 1843 | Anak Ndubu III, diasingkan Belanda ke Jawa; di Biabat |
24 | Elam Siradjudin | Ta ... | ± 1843 – 1857 | Sepupu Datu Mula ; di Biabat |
25 | Modeiyo | Ta Kino... | ± 1857 – 1858 | Parabis/wakil penguasa dari Dinasti Mokoapat, sebelum Lahadung tiba dari Bandung; di Biabat |
26 | Lahadung | Madika Bandung/ Muhammad Nur Aladin | ± 1858 – 1864 | Putra Datu Mula, awal dinasti Turumbu/Turungku; Long Contract 528; di Biabat |
27 | Turumbu / Turungku | Taa Meraji | ± 1864 – 1890 | - ; di Kulango |
28 | Haji Patra Turungku | - | ± 1890 – 1899 | Putra Turumbu; awal Afdeling Buol; di Kulango / Roji |
29 | Datu Alam Turungku | Ti Pasument | ± 1899 – 1914 | - ; di Kasanangan |
30 | Haji Akhmad Turungku | - | ± 1914 – 1947 | - ; di Roji/Leok |
31 | Mohammad Aminullah Turungku | - | ± 1947 – 1987 | - ; di Leok. |
32 | Mahmud Aminullah Turungku | - | ± 1988 – 2014 | - ; di Leok |
33 | Ibrahim Turungku | - | ± 2014 – 2015 | - ; di Leok |
34 | Moh. Safri Turungku | - | ± 2015 – sekarang | Raja terkini dari Dinasti Turumbu/Turungku; di Leok |
Warisan Sejarah Buol
Sejarah panjang para raja Buol mencerminkan perjalanan budaya dan tradisi yang kaya. Pengaruh Islam mulai terasa sejak masa Sultan Eato, yang menjadi raja pertama memeluk agama Islam.
Perlawanan terhadap penjajah seperti Portugis juga menjadi bagian penting dalam sejarah Buol, khususnya pada masa Sultan Pondu.
Hingga kini, Raja Moh. Syafri Turungku tetap menjadi simbol warisan sejarah dan kebanggaan masyarakat Buol.
Melalui perjalanan panjang ini, Buol terus melestarikan tradisi dan adat istiadat yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Disclaimer
Daftar ini tidak dimaksudkan sebagai satu-satunya sumber yang valid, karena disusun berdasarkan berbagai referensi yang ditemukan secara daring dan juga penjelasan lisan dari pegiat sejarah di Buol.
Informasi yang tercantum dapat berbeda dengan data yang dimiliki pembaca, sehingga kebijakan dan pertimbangan mandiri sangat dianjurkan